3. Gak Tau dimana proses untuk bisa latih Agen pemula sampe dia bisa deal
Tidak tahu di mana posisi kesepakatan dapat memengaruhi keuntungan kantor kamu..
Jika kesepakatan membutuhkan waktu terlalu lama untuk dicapai, kamu mau latih semua agen secara detail. Agen bisa semangat kalau pimpinannya juga semangat, itu kenapa kamu sebagai pemimpin beri contoh satu-dua kali kedepan mereka untuk bisa di jadikan patokan lewat AKSI NYATA. tanpa itu dan hanya terori aja ga akan berhasil maksimal. Karena mereka perlu direksi yang tepat supaya bisa sepemahaman dengan value kantor kamu.
4. Bingung siapa Agen Pegang Seller siapa pegang buyer
Pertanyaannya, kamu udah atur goal kantor kamu belum?
Kalau kamu baru di dunia memimpin kantor agency kamu mau dengar ini, kalau kamu pimpinan senior, kamu juga mau adaptasi akan market ini.
Di Endlessly Bali aku memiliki 2 orang handal dalam melisting atau mendaftarkan properti untuk di sewa atau di jual. 2 staff ini khusus kerjanya pilih dan filter listing yang layak dan cepat di jual. 2 staff listing agent ini khusus aku gaji monthly basis. Bukan by commission.
Kamu mau siapkan matematika disini.
Aku punya goal sebulan minim 200juta masuk kantor, artinya kalau Agen berhasil jual beli yang komisinya 50juta-100juta/transaksi supaya bisa masuk kantor 5-10juta per Agen. Berarti harus 2 staff agen listingku perlu fokus bisa temukan properti seharga 3-4M dan di jual sampe deal oleh Agen Selling.
Ini untuk jual beli kalau komisi 2,5%. Kalau 5% aku mau fokus di rumah seharga 2M an. Di lain sisi, aku mau realistis, kalau musim tertentu jual beli sulit. salah satu agen selling ku perlu dapat daftar properti yang bisa di sewa-sewakan ya.
So kamu mau jelas dalam pembagian task, ini bikin jelas.
Aku mengerti banyak brand yang sistemnya satu hal dan serentak, semua agen lepas, bukan gaji tapi by komisi. Itu ga salah. Tapi kalau kamu punya goal tertentu kamu mau kreatif sebagai pemimpin.
Negosiasi training, ambil dan pilih agen yang bisa dilatih khusus untuk komunikasi dan customer service. Dengan mengidentifikasi prospek dalam detail, dan dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk memotivasi prospek agar DEAL transaksi. Ambil pelatihan dari marketing expert, kamu ga mau pelit dalam invest skill ke para agen atau pilih satu full time staff khusus untuk closed sales.
Mau menyesuaikan market, bagi dua tim, tim Sales dan tim Listing.
Coba 3 bulan, dan pilih satu staff untuk khusus close deal. Kamu bakal bisa capai goal kamu. Ini terjadi di Endlessly Bali.
Kalau kamu mau jadi BOS 100% dan hanya mau terima profit, itu ga salah, tapi di sisi lain kamu perlu hire manager yang bisa gantikan kamu sebagai teladan agen lainnya.
Demikian pula, saat Agen udah dapat contoh dan ketika kamu/agen kamu memiliki prospek HOT, kamu harus berusaha lebih keras untuk mengubahnya menjadi pelanggan sampe deal.